Hari berlalu dan keadaan Amanda sudah jauh lebih baik, keadaannya lebih stabil dan beberapa lukanya sudah menghilang.
"Sudah lebih baik?" tanya bibi.
"Sudah jauh lebih baik," sahut Amanda.
Matanya sedang memindai lemari pendingin saat ini.
"Sudah banyak bahan makanan yang habis. Aku harus keluar," katanya.
"Nyonya, Tuan melarang Anda keluar rumah bukan?" kata bibi mengingatkan.
"Aish," jawab Amanda.
"Tuan sudah meminta saya menulis semua bahan yang habis, saya sudah mengirimnya dan Tuan akan membelinya nanti sepulang bekerja," jelas bibi.
"Ah, benarkah?" tanya Amanda.
Bibi mengangguk, Amanda hanya mengulas senyumnya. Dia merasa Fabio benar-benar akan berbelanja demi dirinya.
"Bibi mau bertaruh, apa dia benar-benar akan berbelanja sendiri?" tanya Amanda.
"Aish, Nyonya. Saya sudah melayani Tuan selama lima tahun, dia hanya akan meminta Tuan Yeon Su atau pelayang perusahaan lainnya untuk berbelanja," jawab bibi.