Pria yang berada di sebelah Jiang Lily cukup tertarik dengannya. Ia memperhatikan sekeliling untuk memastikan jika perempuan itu hanya seorang diri berada di sana.
Dari setiap kata yang diucapkannya, sudah sangat jelas jika perempuan itu sedang kesal terhadap seseorang. Pria itu pun bermaksud untuk mencari kesempatan emas yang ada di depan mata.
"Daripada kesal, lebih baik kita bersenang-senang saja, Nona. Aku menemanimu malam ini," ucap si pria dengan senyuman licik di sebelah Jiang Lily.
"Pergilah! Jangan ganggu aku!" usir Jiang Lily sembari mendorong pria yang mencoba mendekatinya.
Untung saja pria itu tak sampai terjatuh. Ia hanya tersenyum dengan tatapan kesal atas sikap kasar Jiang Lily. Namun, bukannya langsung pergi ia justru sangat penasaran dengan perempuan cantik itu.
Tak ingin melepaskan begitu saja, si pria itu justru tetap di sana. Ia menunggu waktu yang tepat di mana perempuan kasar itu sudah begitu mabuk dan tak sanggup menolaknya.