Nenek Jiang harus menahan nafas untuk beberapa saat. Meskipun tak terlalu terkejut, ia tak menyangka jika adik iparnya itu begitu tega untuk melukai Jiang Lily dan juga Aaron.
Hal itu cukup membuat darahnya seolah langsung mendidih seketika itu juga. Di saat Wen Ziyi sengaja ingin mencelakai dirinya, ia tak terlalu mempermasalahkan hal itu. Namun sekarang .... segalanya sangat berbeda.
Wanita serakah itu telah berniat untuk mencelakai cucu kesayangannya. Hal itu seperti sebuah petaka besar bagi Keluarga Jiang. Tentu saja, Nenek Jiang tak akan hanya diam saja tanpa melakukan apapun.
"Temui aku menemui wanita serakah itu, Aaron. Aku akan membuat perhitungan padanya." Nenek Jiang bergegas bangkit dari tempat duduknya lalu menuju ke kamar. Ia harus mengambil beberapa barang sebelum mereka akan berangkat ke Kediaman Wen.