"Lebih baik kita ke rumah sakit untuk mengobati luka-lukamu."
Tiffany tentu tak tega menyaksikan wajah babak belur dari pria di sebelahnya. Ia pun seolah juga merasakan rasa sakit pada Aaron Liu.
Andai saja perempuan itu tak memiliki perasaan apapun pada Aaron Liu, tak mungkin Tiffany mau terlibat dalam kekacauan itu. Dia juga nekat untuk melawan ayahnya sendiri hanya demi seseorang yang tak memiliki perasaan apapun padanya.
"Ke rumah sakit yang sama dengan tempat Miranda dirawat saja."
"Apa yang terjadi dengan Miranda?"
"Nyonya Wen berniat untuk menembak aku, Miranda justru mengorbankan dirinya."
"Apa!" Tiffany seolah tak ingin mempercayai apa yang baru saja didengar. "Bagaimana dia bisa berkorban sebanyak itu?"
Entah mengapa, Tiffany menjadi begitu gundah. Perempuan itu merasa tak rela atas sebuah pengorbanan yang dilakukan oleh Miranda. Ia akan sangat bahagia jika bisa berada di posisi tersebut.