Perasaan kecewa, kesedihan dan juga takut bercampur aduk menjadi satu. Terlalu menyesakkan bagi Aaron Liu mendengar kebenaran itu.
Yang lebih menyakitkan lagi, ayahnya sendiri seolah sengaja merahasiakan hal itu selama ini. Andai saja pria tua itu mau melaporkan kejadian itu pada polisi, pembunuh itu tak mungkin bisa hidup bebas.
"Bagaimana Jiang Lily dan Nenek Jiang jika mendengar ini, Pa? Apakah Papa pernah memikirkan perasaan mereka? Bagaimana aku menjelaskan hal ini pada mereka berdua?" Aaron Liu tampak begitu frustrasi. Air matanya hampir saja mengalir di hadapan kedua orang tuanya.
Kekecewaan itu begitu besar hingga menyesakkan dada. Ia sangat takut jika Jiang Lily akan murka begitu mendengar ayahnya sendiri telah menyembunyikan kebenaran itu.
Aaron Liu merasa sangat lemah dalam ketidakberdayaan pada dirinya. Mendadak ia sama sekali tak bisa memikirkan apapun. Ia terus saja menyalahkan seorang pria yang masih memandang dirinya dengan penuh penyesalan.