Seluruh pasang mata langsung menatap ke arah perempuan itu. Rasanya cukup merisaukan mendengar seseorang ingin menanamkan modal di JL Fashion.
"Sayangnya ... JL Fashion itu memiliki kepemilikan tunggal. Jadi kami tak menjual saham pada siapapun," tegas Jiang Lily yang terlihat tak senang pada perempuan itu. Ia tak berminat untuk menerima orang lain bergabung sebagai pemilik perusahaan.
"Bukankah kalian sudah bangkrut? Tak ada salahnya menerima sedikit bantuan dariku." Perempuan yang baru saja memborong sisa barang yang belum terjual itu, seolah sengaja mendesak mereka.
Tampak terlalu jelas jika ia juga ingin menguasai bisnis fashion yang menurutnya telah pailit. Dia tak tahu saja sosok di belakang JL Fashion.
Lee Hana juga merasa tak tahan mendengar kalimat hinaan itu. Ia pun mendekati perempuan itu dan melemparkan tatapan penuh arti.