"Bukan begitu, Ma! Nona Lee itu terlalu cantik dan juga sangat hebat. Rasanya aku tak sebanding dengannya." Jiang Lily selalu merasa kalah dengan perempuan itu. Sejak awal, dia selalu saja sangat cemburu pada orang kepercayaan dari neneknya itu.
Bahkan dengan bodohnya, Jiang Lily pernah berpikir jika Lee Hana jauh lebih pantas bagi Aaron Liu. Sebuah pemikiran konyol dan juga tak masuk akal. Padahal sudah sangat jelas jika pria itu lebih memilih dirinya.
Namun tetap saja ... yang namanya perempuan, selalu saja berpikir sangat berlebihan. Hal itu tentu saja tak baik bagi sebuah hubungan antara pasangan suami istri.
"Nona Lee yang hebat saja aku abaikan, apalagi yang kamu cemaskan, Lily. Aku hanya mencintai kamu saja. Apakah kamu masih tak yakin dengan hal itu?" celetuk Aaron Liu pada seorang perempuan yang tak lain adalah istrinya sendiri.