Keesokan paginya, Jiang Lily baru saja terbangun setelah semalaman tertidur. Dia merasakan tubuhnya remuk redam. Rasanya begitu ngilu dan juga sangat tak nyaman di seluruh bagian tubuh.
Awalnya, perempuan itu merasa segalanya baik-baik saja. Tak ada yang aneh kala ia melihat Aaron Liu terbaring di sisinya. Namun tiba-tiba ....
"Aaron! Brengsek! Berani-beraninya kamu!" Jiang Lily langsung menendang suaminya sangat kuat. Pria itu sampai terlempar ke lantai di sebelah ranjang.
Jiang Lily langsung menarik selimut untuk menutupi tubuhnya. Dia mengingat apa saja yang telah terjadi padanya malam itu.
Rasanya sangat frustrasi dan juga syok datang bersamaan. Seperti sebuah mimpi yang menjadi kenyataan, Jiang Lily tak habis pikir jika Aaron Liu akan tega melakukan hal itu tanpa ijin.
"Apakah kamu sudah melupakan semalam, Lily? Kamu sendiri yang memaksa aku." Aaron Liu mencoba untuk menjelaskan semua yang sudah terjadi di antara mereka.