Setiap sentuhan lembut dari Jiang Lily, berhasil menciptakan sebuah sensasi tak biasa pada Aaron Liu. Tak bisa dipungkiri, pria itu mulai tergoda pada sosok perempuan yang berdiri di hadapannya.
Sebagai pria normal, sangat wajar jika sikap Jiang Lily itu membangkitkan sisi lain di dalam diri Aaron Liu. Meskipun ia terus menahan dirinya untuk tak terseret arus, pria itu tak berdaya tatkala istrinya mendaratkan sebuah ciuman yang begitu rakus.
Meskipun merasa sangat ragu, Aaron Liu akhirnya mengikuti setiap irama dan juga gerakan bibir Jiang Lily. Sangat konyol jika dia membiarkan perempuan itu bermain-main sendiri tanpa perlawanan sedikit pun.
Perlahan namun pasti, Aaron Liu mulai mengimbangi setiap serangan yang diberikan oleh istrinya. Menautkan kedua bibir menjadi satu dalam sebuah gerakan yang menghadirkan fantasi liar di antara mereka.