Aaron Liu berlari sekencang mungkin menyusuri perkebunan anggur. Dia sedang berusaha untuk mengejar seorang pria yang sejak tadi mengawasi mereka bertiga.
Tak peduli dengan apapun, Aaron Liu bertekat untuk mengejar pengutit itu. Dengan segala usaha yang dilakukannya, dia berhasil menangkap seorang pria yang sejak tadi sudah sangat mengusik.
"Siapa kamu sebenarnya? Mengapa kamu mengawasi kami?" bentak Aaron Liu sembari menarik kerah kemeja yang dipakai oleh pria itu. Sebuah tatapan tajam yang cukup mengerikan diperlihatkan olehnya pada pria asing itu.
"Saya bukan siapa-siapa, Tuan. Anda sudah salah paham," elak seorang pria yang masih berada dalam penguasaan dari anak pemilik perkebunan.
"Kamu pikir aku bodoh! Sudah sangat jelas kamu menguntit kami." Aaron Liu semakin kuat dalam mencengkeram kerah kemeja pria itu. Dia sudah tak sabar untuk menghajar seorang pria yang sudah sangat meresahkan baginya.
