Setelah perkenalan dengan Medusa , aku masuk kedalam perpustakaan seperti yang direncanakan pada awalnya . Tentu , aku masuk bersama dengan Medusa .
Ternyata , Medusa adalah salah satu petugas yang mengurus buku-buku di perpustakaan ini . Kebetulan , katanya teman yang biasanya berkerja bersamanya sedang tidak masuk sekolah . Jadi , dia hanya bisa melakukan pekerjaannya sendiri saat ini .
Setelah membaca beberapa buku dan tidur sebentar di perpustakaan . Bel pulang sekolah terdengar . Aku berlari kembali kekelasku untuk mengambil tas . Setelah berlari dengan sekuat tenaga , akhirnya aku sampai kedepan kelasku .
Teman-teman sekelasku sudah berhamburan keluar kelas disana . Aku yang melawan arus gerombolan siswa terlihat mencolok . Aku diperhatikan oleh beberapa teman sekelasku . Tapi , mereka hanya melihatku sebentar dengan tatapan menghina dan kemudian mengabaikanku .
Ini sudah biasa terjadi . Bukan hanya kali ini aku sengaja kabur dari pelajaran . Biasanya , Marin akan datang untuk memarahiku ketika aku melakukannya dengan sengaja . Tapi , aku baru ingat bahwa dia sudah mati . Mungkin sekarang dia masih ada dibelakangku .
Aku refleks melihat kebelakang . Tapi , disana tidak terdapat Arwah Marin dimanapun aku melihat . Aneh ... , Pikirku . Tapi ... , Jika dia sudah menghilang , ya sudah . Lebih baik seperti itu . Mungkin entah bagaimana , dia sudah menerima aku sebagai orang yang menyebabkannya terbunuh dan menghilang dengan damai . Atau mungkin , aku yang terlalu berharap ? ... Terserah ...
Aku masuk ke kelasku dan berjalan menuju kursi tempat dudukku . Dari jauh , aku melihat tasku yang terdapat disana . Tidak hilang ...
Jika aku adalah korban bully . Mungkin tas itu sudah hilang , atau mungkin rusak . Untungnya ... , Aku bukan salah satu dari remaja malang didunia ini . Tapi ... , Sebenarnya ada beberapa siswa yang berperan menjadi budak dikelasku . Ini menurutku normal . Tapi , aku juga tidak peduli dengan mereka . Jika aku mendapatkan kesempatan untuk menasehati mereka . Mungkin aku akan bermain-main dan berperan seperti orang tua yang menasehati anak kecil yang terkena masalah .
Aku akan berkata " Sabar . Ini adalah ujian buatmu . Jadi , lebih baik kamu bersabar dan menjalani takdir ini "
Ya , mungkin perkataan itu sudah terlalu klise . Lagipula , niat mereka apa untuk berbicara seperti itu ? . Mungkin itu akan berpengaruh kepada anak yang mendalami agama . Tapi bagi anak normal , itu hanyalah kata-kata klise yang digunakan orang tua yang tidak mau berpikir memberikan solusi . Tentunya , aku pernah mengalaminya sampai aku berpikir seperti itu .
Aku berjalan , dan aku sampai ditempat tasku berada . Aku mengulurkan tanganku untuk mengambilnya . Tapi perhatianku teralihkan oleh sesuatu disudut mataku .
Aku melihat kesudut itu , yaitu ruangan depan kelas , yang dimana guru sering mengajar dari situ . Disana , aku melihat wanita dewasa dengan rok hitam ketat , jas pendek berwarna biru tua , kacamata hitam tipis , dan rambut hitam panjang tanpa diikat .
Aku kenal wanita itu . Dia adalah .... , Guru BK disekolahku . Tapi , kenapa dia ada disini ? ... Seingatku , aku tidak membuat masalah belakang ini . Lagipula , aku termasuk murid pendiam .
" Ibu Guru ? ... Ada apa ibu disana ? , Hari ini tidak ada pelajaran ibu kan ? "
Aku dengan polos bertanya kepadanya . Sambil tanganku masih bergerak kearah tasku dan berhasil mengambilnya . Aku memegang tasku , dan menghadap kembali kedepan kelas . Ketempat wanita itu berada .
Aku sempat teralihkan dengan tubuh wanita itu yang indah . Tapi aku berjaga-jaga , jika tatapanku terlihat jelas . Aku tidak mau dicap sebagai lelaki mesum , walaupun hanya satu orang yang menganggapnya seperti itu .
Wanita yang menjabat sebagai guru Bk itu akhirnya bergerak . Tangannya menunjuk kearahku , lalu dia menggerakkan mulutnya .
" Lucifer Sin Folitra , kemarilah .... "
" A-ada apa bu ? .... , Tidak terlihat seperti hal baik yang akan datang . "
Tidak seperti biasanya dia memanggil dengan nama lengkapku . Tapi dari nada suaranya , sepertinya hal yang buruk akan menimpaku .
" Tenang saja . Kau hanya perlu berjalan kemari . Cepat "
" I-Iya ... "
Bagaimana aku bisa tenang ? , Jika masalah yang tidak perlu mungkin segera datang kepadaku . Mungkin aku akan dimarahi sampai senja tiba olehnya .
Aku berjalan menuju kearah wanita itu . Aku melewati kursi-kursi siswa yang sudah kosong , jantungku berdegup kencang karena dihadapi oleh ketidaktahuan , dan hatiku merasa tidak nyaman karena diperlihatkan dengan sebuah ancaman . Setelah beberapa saat , akhirnya aku sampai kedepan wanita itu .
Jika dilihat dari dekat , pesonanya semakin kuat . Mungkin orang mesum akan langsung pulang dan melakukan hal yang biasa dilakukannya .
Ketika aku menatap wajahnya , wanita itu mulai bergerak lagi . Tangannya menuju kearahku , kemudian sampai disamping telinga kiriku . Lalu , tangannya menyentuh telinga kiriku itu dan menariknya hingga kurasa telingaku terasa ingin lepas .
" Ahhhh . Aduh ... , Aduh ... , Kenapa ibu menarik telingaku ? "
" Hmmm , kau tidak sadar dengan apa yang kau lakukan ? . Apa kau ingat tentang kesalahan apa yang sudah kau lakukan hari ini ? "
" Apa itu ? .... "
" Kau tidak kembali ketika kau meminta izin ketoilet . Kemana kamu ? , Apakah pergi ke perpustakaan lagi ? "
Kenapa wanita ini tahu ? , Apakah guru yang mengajarku tadi melaporkannya ? . Mungkin .... , Lagipula , ini bukan pertama kalinya terjadi . Aku kira , dengan pelanggaran ini ... , Aku tidak akan memiliki kesempatan untuk bertemu dengan orang yang mengaku sebagai penyihir itu . Aku bisa menebak , apa yang akan dilakukan oleh orang didepanku ini .
" kenapa ibu tahu ? ... "
" Kenapa ? ... " Katanya dengan marah , keningnya berkerut dengan kejam , tapi kerutan itu tidak mengurangi kecantikannya . Malahan , ada rasa keunikan tertentu yang terbentuk .
Alice Si Merkurius , dia memang iblis yang cantik . Dia kemudian melanjutkan perkataannya ... " Apakah kau tidak pernah merenungkan apa yang sudah aku berikan kepadamu , Lucifer ? "
" Guru-guru sudah lelah oleh kelakuanmu yang sering kabur dan menghilang itu . Jadi , mereka tadi mengadu kepadaku dan menyuruhku untuk memarahimu lagi "
" Begitu ya ... " Kataku , sambil masih mengelus-elus telingaku yang merah .
" Jangan begitu ya saja ..... , Apa yang sebenarnya kau lakukan . Mengulangi kesalahan yang sama secara terus-menerus . Apakah hukuman yang kuberikan tidak membuatmu takut ? "
Aku tidak pernah memikirkannya . Lagipula , aku memang tidak pernah peduli dengan apa yang akan terjadi dengan nilai atau kenaikan kelasku .
Bagiku ... , Kenyamanan dan suasana hati itu lebih dikedepankan .
" Bagiku . Itu tidak berbeda dengan hal yang terjadi dengan biasa . Aku tidak mempunyai perasaan khusus dengan hal yang aku lakukan ini . Aku hanya ingin bergerak bebas . "
Wanita itu menghela nafas ketika mendengar jawabanku . Dia lalu memegangi kepalanya dan berbicara lagi dengan nada yang berbeda . Nampak terasa lebih lembut ...
" Aku tahu itu , Lucifer . Tapi ... , Disini kau tidak boleh seenaknya . Disini semuanya teratur oleh sekumpulan peraturan . Keegoisanmu tidak bisa dikedepankan disini . Kau tidak boleh terus seperti ini Lucifer . Kau mungkin tidak akan naik kelas ... "
" Aku tahu itu bu guru . Tapi aku tidak peduli dengan itu . Aku akan bergerak semauku jika aku bosan . Mungkin , besok aku akan pergi lagi ke perpustakaan . Hukuman dan ancaman sederhana tidak akan menghentikanku "
" Huh , kau memang anak yang merepotkan . Kenapa kau tidak mengajukan diri sebagai pengurus perpustakaan saja jika kau suka disana ? "
Hum , aku tidak pernah memikirkan itu . Tapi nampaknya itu akan sangat bermanfaat , dan dapat mengurangi kerusakan yang akan terjadi dengan kehidupan sekolahku . Dengan kata lain , aku bisa bergerak bebas tanpa kerusakan seperti sekarang .
" Ho , aku rasa , itu adalah ide yang bagus . Tapi ... , Bagaimana cara aku mendaftar sebagai petugas perpustakaan ? . Aku tidak tahu , apakah mungkin , ibu mau membantuku ? "
" Huh , baiklah . Aku akan membantumu ... Tapi ... "
" Tapi ? .... "
" Kau harus mengalami dulu hukuman yang sudah aku persiapkan dan pulang saat matahari terbenam . "
" Apa ? ... " Aku tidak terkejut sebenarnya . Lagipula , ini sering terjadi . Malahan , lebih baik jika aku dihukum seperti ini . Karena , disini lebih nyaman daripada dirumah .
Alice Si Merkurius juga menemaniku saat aku menjalani hukumannya . Jadi , aku tidak merasa sendirian . Alice juga akan memperhatikanku ketika menjalani hukuman yang diberikannya , jadi , aku tidak akan merasa di abaikan .
Aku tidak sendirian , dan aku tidak akan diabaikan . Menerima hukuman dari Bu Guru BK Alice juga sesuatu yang menyenangkan . Mungkin , aku tanpa sadar melakukan pelanggaran dengan sengaja karena aku tahu bahwa aku akan di hukum seperti ini .
" Cepat ... , Ayo kita pergi ke kantorku . Hukuman untukmu sudah menunggu disana "
Aku hanya bisa tersenyum , dan menjawab dengan santai .
" Baiklah , baiklah ... "
Dan dengan itu , aku berjalan dengan Alice yang seorang guru keruangan yang biasanya aku rindukan .
° ° °
Ditempat lain , seorang Anak perempuan remaja sedang menjalani ritual aneh . Dia berbaring ditengah lantai . Yang mana , lantai tempat ia berbaring memiliki pola lingkaran yang memiliki garis-garis bintang didalamnya .
Lima lilin yang menyala terletak diatas lima titik bintang itu , membuat tubuh perempuan remaja itu berada di area dalam .
" 001 , Pliredo Felucilufer Mkalow liviana Pett . Buka Paksa Segel Jiwa "
Mengucapkan mantra misterius .. , perempuan yang berada diposisi berbaring itu memejamkan matanya .
Setelah beberapa saat mantra misterius itu selesai dibacakan . Kabut-kabut hitam keluar dari zona dalam lingkaran berbintang itu . Kabut itu sangat tebal dan menakutkan , tapi perempuan itu masih berada diposisinya .
Kemudian , kabut-kabut itu membentuk suatu wujud . Dia memiliki kepala kambing , sebuah tanduk yang menjulur dari kedua sisi kepalanya , dan mata merah menyala . Dia ... , Nampak seperti iblis .
Lalu , Iblis itu menggunakan kabut yang berbentuk seperti lengannya untuk meraih bagian dada perempuan itu . Setelah kontak dari kedua bagian tubuh itu , sebuah cahaya yang bersinar terang terbentuk .
Itu sangat silau dan bisa dibilang indah , sangat tidak cocok dengan situasi ini . Ditengah-tengah Kilauan cahaya itu , sebuah gerbang kecil terbentuk dan melayang ditengah dada perempuan remaja itu . Gerbang itu memiliki sulur-sulur tumbuhan yang menghiasi kedua pilarnya , pintunya ditutupi dengan cahaya putih bergelombang , dan diatasnya , jarum-jarum berlian berwarna putih terlihat .
Melihat gerbang yang muncul didada nya , perempuan itu membuat ekspresi senang , dan kemudian ia dengan gembira meneteskan air mata dari matanya .
" Akhirnya .... , Aku bisa melihat ibu kembali dengan kemampuan ini "
Walaupun tidak terlihat , tapi ketika gerbang itu terbuka , energi-energi transparan menyelimuti perempuan itu dengan kacau , dan sisa dari kekacauan energi itu menyebar kesekitarnya .
Pancaran energi kacau itu menghubungkan dua karakteristik dunia yang berbeda , memberikan pengalaman masuk kedunia yang sama tapi berbeda . Dunia ini sama dengan yang sekarang , tapi , hanya ada beberapa fitur yang aneh ditambahkan .
Dunia yang sama tanpa hantu , tapi , juga dunia dimana Jiwa-jiwa penuh penyesalan berada dan berkeliaran . Pancaran energi itu menghubungkan penggunaannya kepada tempat Jiwa-jiwa itu , membuat penggunanya dapat berinteraksi dan melihat Jiwa-jiwa penuh penyesalan .
Singkatnya , orang yang memiliki energi ini dapat terhubung dengan Jiwa-jiwa penuh penyesalan yang sebenarnya ada didimensi yang berbeda tapi sama .
Setidaknya , Itulah yang dikatakan internet kepada perempuan ini .
° ° °
Aku sedang menjalani hukumanku di ruang kerja Bu Guru Alice . Hukumannya seperti biasa , yaitu , aku hanya harus menyelesaikan tugas yang sudah aku lewatkan sebelumnya .
Ini sangat melelahkan sebenarnya . Tapi , mau bagaimana lagi , aku tidak bisa pulang jika tidak menyelesaikannya .
" Lucifer .... , Jangan malas-malasan .. apa kau mau menghabiskan waktu disini sampai malam ? " Kata , Bu Guru Alice dengan tegas .
" Bukankah itu bagus ? . Setidaknya ... , Aku ditemani seseorang secantik Bu Alice . " Kataku dengan bercanda . Tapi nampaknya , Bu Alice tidak menganggapnya seperti itu . Karena dia langsung marah kepadaku .
" Jangan banyak bermain-main . Selesaikan saja tugas itu . Jika tidak , aku akan menambahkannya untukmu "
" Eh ? . Jangan seperti itu ... , Padahal ini bisa dibilang tugas yang cukup banyak "
" Maka dari itu . Jangan bermain-main dan selesaikan dengan serius ... "
" Baik-baik . Ibu Guru yang cantik ... "
" Jangan bermain-main ... "
Dan begitulah . Sepertinya .... , Aku tidak akan kembali sampai langit menjadi gelap .
° ° °
Seorang Wanita sedang berdiri didepan sebuah toko . Dia mengenakan jubah aneh berwarna hitam dan topi besar dikepalanya .
Dia berdiri didepan toko itu dengan tenang , sambil melihat sekelilingnya . Lalu , waktu yang tidak terhitungpun berjalan . Dan selama waktu itu , wanita itu masih berdiri ditempat yang sama . Sampai akhirnya ... , Dia sudah tidak tahan lagi berdiri disana , dan menghilang seperti debu .
° ° °
Aku mendapatkan penglihatan ini sejak kemarin . Dengan kemampuan ini , aku dapat melihat Jiwa-jiwa yang penuh penyesalan disekelilingku . Aku bisa berinteraksi dengan mereka , menyentuh mereka , dan berbicara dengan mereka .
Tapi bukan itu yang penting . Sebenarnya , aku sudah bisa merasakan keberadaan mereka sejak lama . Entah kapan pastinya ... , Aku tidak tahu .
Yang aku sadari saat ini adalah . Kemampuan dan Indraku tentang hal gaib telah meningkat menjadi bisa melihat mereka . Padahal dulu , aku hanya bisa merasakan keberadaannya .
Apakah ini akan menjadi hal yang bagus ? , Aku tidak tahu . Tapi ... , Mungkin kemampuan ini akan menambahkan beberapa bumbu ke kehidupanku . Apakah itu baik , atau buruk ? , Sayangnya probabilitas mendukung kedua sisi ini .
Apapun yang akan terjadi ... , Aku harap .. , tidak terlalu membahayakan .
Hari sudah menjadi gelap , aku berjalan dengan santai dipinggir jalan untuk menuju rumahku .
Namaku Lucifer Sin Folitra ...
Hanya anak biasa ....
Aku bukan seseorang berpengetahuan luas . Aku juga bukan jenius . Aku juga bukan anak yang memiliki bakat , atau apapun itu . Semua yang kulakukan biasa ... , Semua yang terjadi disekitarku sebelumnya juga biasa .
Semua hidupku biasa-biasa saja sampai membuat hatiku mati rasa . Aku tidak bisa lagi memiliki banyak empati atau simpati .. , semua menjadi penuh kabut begitu saja ketika aku tidak menyadarinya .
Hatiku mungkin digerakkan oleh Saturnus . Mungkin semua yang terjadi dihidupku tidak terkendali dan tidak memiliki jalur takdir .
Disaat semua orang sibuk dengan ujiannya , aku hanya bisa melihat curhatan mereka dan mengatakan
" Sabar atau Oh " .
Hidupku tidak memiliki masalah yang datang kepadaku . Ini berbeda dengan masa lalu di SMP yang mana saat itu aku lah yang memutuskan kemana aku akan lari .
Huh ... , Ini mungkin merupakan Ujian khusus yang dibuat untuk orang sepertiku .
Hal yang aku suka , emmm ... Mungkin aku suka bintang-bintang . Entah kenapa , mereka itu indah . Jika aku lahir dizaman kuno , mungkin hari-hariku menjadi lebih sedikit berwarna .
Orang-orang Kuno sangat suka sekali menggunakan imajinasi mereka . Memberikan nama-nama untuk garis-garis yang menghubungkan bintang , banyak spekulasi-spekulasi tentang hal gaib . Mereka bahkan menganggap semua yang terjadi di Bumi terhubung dengan bintang-bintang diluar sana . Jika Spekulasi itu dibentuk dizaman sekarang , mungkin orang akan menganggapnya gila .
Mungkin Hal yang berhubungan dengan Spiritual masih ada yang mempercayainya sampai sekarang . Tapi , ilmu pengetahuan telah meruntuhkan keunikan dari kepercayaan itu .
Di Zaman sekarang , sesuatu yang masuk akal lebih akan diterima oleh banyak orang . Tapi mungkin ada beberapa pengecualian .
Yah . Ketika aku mengatakan bahwa aku dapat melihat Jiwa , apa yang akan orang katakan kepadaku ? . Mungkin aku juga akan dianggap gila oleh mereka .
Padahal ... , Aku mengatakan yang sebenarnya . Jika aku mengatakannya kepada banyak orang disuatu forum internet , setidaknya kata " Semoga lekas sembuh " akan menjadi kata yang sangat lembut dikolom komentar .
" Huh . Saat ini belum mengganggu . Tapi , bagaimana jika hal-hal yang tidak menyenangkan akan terjadi kepadaku ? "
Mungkin aku akan dipaksa untuk membantu menghilangkan penyesalan di Jiwa-jiwa itu . Seperti , mencari siapa yang membunuh mereka , katakan mereka baik-baik saja kekeluarga mereka , atau mungkin mengirimkan surat cinta kepada orang asing .
Tiba-tiba , aku teringat tetanggaku yang selalu mengintip istrinya dari jendela .
Aku ingin selalu tertawa ketika melihat Jiwa yang malang itu . Aku tidak tahu penyesalan apa dari dirinya yang tersisa , aku juga tidak peduli . Tapi , apakah Jiwa itu akan selalu berada disana ? .
Kembali mengingat hari ketika tetanggaku itu mati . Dikatakan , bahwa ia menderita serangan jantung dan tidak sempat diselamatkan oleh pihak rumah sakit . Dan tepat setelah upacara pemakaman selesai , aku yang diundang saat itu melihat seorang lelaki kekar yang sedang bersama dengan istri tetanggaku itu . Mereka berpelukan dengan hangat . Mungkin jika orang lain melihatnya , itu hanyalah lambang dari belasungkawa . Tapi , aku yang saat itu melihat memiliki sedikit kecurigaan terhadap hubungan mereka .
Kecurigaan itu tumbuh semakin besar ketika Istri tetanggaku itu menikah lagi tepat ketika sebulan setelah Suaminya itu mati . Dan coba tebak siapa yang menjadi suami barunya ? , Ya , Pria kekar yang memeluknya saat itu adalah orang yang menjadi pasangannya .
Aku bahkan membuat-buat teori aneh yang membuat aku sendiri tertawa ketika memikirkannya kembali .
Aku menduga . Bahwa mungkin , tetanggaku yang mati itu sebelum kematiannya , ia melihat istrinya yang sedang selingkuh . Mungkin hal-hal seperti ia melihat istrinya makan bersama Pria lain tidak dapat membuatnya mati . Tapi , bagaimana jika tetanggaku itu melihat Istrinya sedang bermain-main ditengah malam disuatu hotel ? . Aku bukan hanya menebak dengan sembarang . Kata Rumor , Tetanggaku itu di antar dari sebuah Hotel , lalu setelahnya ke sebuah rumah sakit . Dan ini semakin membuat dugaanku bertambah kuat .
Caranya mati nampak sangat menyedihkan ketika diingat-ingat lagi . Bahkan sekarang , mungkin dia masih menatap Istrinya dari luar jendela , hahahaha .
Berbeda dengan Marin Rotte yang nampak tidak memiliki pikiran . Semua Jiwa yang aku temui sebelumnya nampak seperti punya pikiran menurutku . Seperti bagaimana , kakekku yang terus mengganggu ketika ia menyadari bahwa aku bisa melihatnya .
Aku saat ini memang belum memiliki kepastian tentang Jiwa-jiwa atau Arwah yang berada disekitarku . Maka dari itu , untuk saat ini aku hanya bisa membedakannya dengan cara Amatir .
Kembali lagi ke kemalangan tetanggaku itu . Aku juga berusaha sekuat mungkin untuk berpura-pura tidak bisa melihat tetanggaku yang menyedihkan itu . Aku tidak mau jika di paksa untuk menyelesaikan penyesalannya . Aku bukan sukarelawan bertema pahlawan yang sering dilihat di internet .
Aku tidak mau melakukannya ... , Sungguh .
Tapi , jika dilihat lagi , Tetanggaku itu ternyata memiliki masalah yang sangat besar menimpa hatinya .
Bahkan aku yang tidak memiliki kekasih dapat membayangkan bagaimana jika aku melihat kekasihku sedang bermain dengan pria lain disebuah hotel .
Memikirkannya saja , perasaan sakit misterius menusuk hatiku seperti pisau kecil . Jadi , bagaimana jika aku yang mengalaminya langsung ? , Mungkin aku tidak akan mati dengan cara unik seperti tetanggaku itu , tapi kerusakan mental pasti akan merusak keadaan otak dan pikiranku.
Huh ... , Mungkin aku mendapati beberapa rasa kasihan dihatiku untuknya .
" Semua menjadi sangat tragis . Memang , tetanggaku itu mati dengan cara yang unik , tapi aku juga bukan seharusnya menertawakan tragedi ini . Seharusnya mungkin ... , Aku harus membantunya "
Tapi ... , Itu pasti menjadi hal yang memerlukan banyak tenaga dan pikiran . Lebih baik aku tidak ikut campur , ini juga demi kebaikan diriku sendiri .
" Bahkan banyak orang sering mengatakan . Jangan suka ikut campur dengan masalah orang lain "
Ya .. , aku kira , itu adalah kata-kata yang mengandung kebenaran yang bagus .
" Aku tidak boleh menjadi naif dan mengira bahwa aku dapat menyelesaikannya sendiri atau mungkin bahkan dengan mudah . Lagipula ... , Semua kemungkinan dapat terjadi . Lebih baik , aku menjalani hidupku yang biasa "
Aku kira ... , Aku sudah terlalu bosan dengan hidupku yang datar ini . Aku menjadi tidak berpikir dan mengira dapat melakukan semua hal untuk menghilangkan kebosanan ini .
Huh ... , Mungkin aku harus tenang . Ceroboh dapat membuat bencana yang tidak diinginkan . Untuk saat ini , aku hanya harus bertindak seperti biasa , menjalani hidup yang biasa , dan berpikir seperti biasa .
Seperti kata orang-orang . Takdir sudah ditentukan dari Tuhan . Mungkin aku belum sampai ke takdirku yang lain . Huh ... , Mungkin aku harus sabar dan menerima saja hidupku saat ini .
Lagipula ... , Banyak kebahagiaan yang sudah aku miliki sekarang .
Dapat melihat dan mengobrol bersama Alice Si Merkurius , melihat pemandangan laut dan bermain disana , membaca di perpustakaan yang sejuk , dan yang lainnya .
Tapi ... , Ughhh , Mungkin kata "yang lainnya" itu seharusnya tidak ada . Hanya tiga hal itu yang terpikirkan olehku . Apakah ada yang lain ? ....
" Mungkin saat ini tidak ada . Tapi ... , Mungkin akan ada "
Semua hal melaju , berkembang , dan menemui hal yang baru . Mungkin begitupula dengan hidupku .
Ada satu hal ... Mungkin aku harus menghilangkan kebiasaan menambahkan kata " Mungkin " Disetiap kata-kata yang kupikirkan . Tapi , mungkin itu adalah hal yang mustahil . Mungkin aku hanya ragu disetiap hal yang aku pikirkan .
Kata Mungkin menambahkan ketidakpastian . Semua menjadi di tengah benar atau salah , atau mungkin iya dan tidak .
Aghhh .... , Ini tidak penting sebenarnya . Kebiasaan membelokkan topik yang ada dipikiranku juga menjadi kebiasaanku yang aneh . Sial ... , Mungkin aku harus menjadi lebih pendiam di dalam Monologku sendiri .
Ketika melihat rekaman dari ingatanku tentang Monolog . Mungkin aku lebih suka berbicara dari perkiraanku . Dari luar aku mungkin pendiam , tapi aku tidak menyangka , bahwa aku sering berbicara sendiri dipikiranku .
Tapi , aku yakin ini bukan suatu masalah bagiku . Jika aku menjadi pendiam bahkan didalam pikiranku sendiri , aku tidak tahu kapan aku akan kehilangan diriku yang saat ini .
Menjadi diri sendiri mungkin lebih bagus , dan juga , aku hanya mempunyai diriku sendiri , jika aku kehilangannya , apa yang tersisa dari diriku ? .
" Untuk sekarang , jangan terlalu dipikirkan . Seperti yang aku bilang tadi , aku hanya harus menjalani hidupku seperti biasa . Ya ... , Harus ... "
Aku juga juga bisa optimis . Mungkin bagi diriku , kata " Mungkin " hanya sebagai pertanda bahwa harapan bisa terjungkal balikan kapan saja .
Seperti , dengan kata Mungkin , aku tidak akan memastikan benar atau tidak tentang apa yang akan terjadi .
Contohnya . Ketika aku menjadi seorang dokter , aku tidak akan sepenuhnya bilang bahwa pasien yang akan aku Operasi akan selamat . Menambahkan kata Mungkin secara tidak sadar membuat aku mundur dari tanggung jawab yang tidak perlu .
Bagiku , kata Mungkin lebih seperti pertahanan diri untuk hal yang tidak aku ketahui secara pasti .
Tentu saja , ada beberapa kesempatan bahwa aku hanya secara tidak sadar menambahkan kata Mungkin .
Tapi ... , Untuk sekarang , aku senang bahwa mungkin aku sudah lebih dekat mengenal diriku sendiri . Mengenal diri sendiri setidaknya menambahkan beberapa manfaat kesetiap tindakan yang aku ambil . Ini adalah langkah baru ... , Dan inilah yang disebut dengan kemajuan dan berkembang , seperti yang sudah aku tadi katakan .