Achi mengatakan untuk segera mengeringkan ruangan yang dipenuhi air. Achi segera bangkit, mengangkat tangannya ke udara. Bersiap melakukan sesuatu agar air di dalam ruangan segera mengering.
"Apa yang ingin dilakukan anak bodoh itu?" batin Sela, perasaannya masih dipenuhi kemarahan akan tindakan Shylfiette sejak tadi. "Jika dia memperburuk keadaan, aku sendiri yang akan menghancurkan tubuhnya!" sambung Sela masih dalam hati.
"Cepat lakukan atau kupatahkan leher kau!" teriak Yuna, dia sudah tidak sabar. Lebih tepatnya, kemampuannya sudah mencapai batas maksimal.
Achi mendongakkan kepalanya, menatap Yuna yang bersusah payah menjaga keseimbangan. "Bisakah kau diam sebentar! Aku sedang berkonsentrasi!" teriak Achi tak kalah keras. Membuat Yuna dan Sela semakin mengkal.