"Mendapat pengakuan darimu, aku tidak merasa senang sedikit pun!" ucap Achi dengan tersenyum sinis. "Lagi pula, aku tidak berniat membuat adikmu merasa bersalah!" elak Achi.
Yuna mengerutkan keningnya. "Siapa adik Yana?" tanya Yuna terus terang. "Kami hanya dua bersaudara. Tidak memiliki saudara ketiga atau keempat!"
Achi bingung. "Bukankah kau adiknya?" tanya Achi dengan nada suara bingung. "Oi, kau tidak dianggap sebagai kakak oleh dia!" Achi merasa kasihan dengan Yana yang tidak dianggap kakak oleh adiknya sendiri.
Yana hanya tertawa. Sebaliknya, Yuna menggembungkan pipinya. "Kau salah! Aku yang lebih tua. Dia yang lebih muda, dia adikku!" Yuna menunjuk Yana yang sedang terbaring, menahan tawanya.
"Kenapa lebih besar miliknya?" Achi menunjuk dada Yana. "Bukankah biasanya, yang lebih besar itu lebih tua?" tanya Achi polos, padahal pertanyaannya tidak polos sama sekali.