Bukannya disambut dengan senyuman, kedatangan Achi disambut dengan kesepian. Achi sangat terkejut dengan apa yang terjadi di rumahnya.
"Kenapa semuanya menjadi seperti ini?" Achi mengeluarkan keringat dingin. "Kenapa banyak sekali mayat yang berserakan di halaman rumah?" Bola mata Achi terus berputar, menatap puluhan mayat yang tergeletak di hadapannya.
Tubuh Achi tak kuasa untuk menahan berat badannya, dia terjatuh beberapa saat kemudian. Sebagian karena terkejut, sebagian karena takut.
"Si-siapa yang telah melakukan ini?" Achi menelan ludah, sesuatu dalam perutnya seperti hendak naik. Melihat darah yang mengenang, dengan bagian dalam tubuh yang keluar.
Shylfiette tidak merasa gentar maupun gemetar sedikit pun, dia justru berjalan mendekati salah satu mayat yang ada di depannya. Achi mencoba me hentikan langkah Shylfiette, tetapi karena kejutannya yang hilang, dia tidak bisa menghentikannya.