"Ruangan rahasia apa yang kau maksud?" Shylfiette menelan ludah, berpikir apa yang sedang dibicarakan Achi padanya. "Aku tidak mengerti alasanmu mencari ruangan rahasia? Apa ada hubungannya dengan mayat yang ada di luar?" Shylfiette menunjuk bagian tembok yang mengetahui pada halaman rumah.
Achi terasa simpul. "Tentu saja! Dan itu, sangat berhubungan. Juga sangat penting dalam pencariannya!" ucap Achi dengan datar. "Kenapa kau tidak memikirkan beberapa hal secara cepat? Kenapa kau hanya memikirkan apa yang sedang terjadi di depanmu?"
Shylfiette menggembungkan pipinya, merasa sedang dihina oleh Achi. "Apa maksudmu dengan berbicara seperti itu?" ucap Shylfiette dengan nada kesal.
Achi semakin tertawa lebar, merasa sangat puas mengerjai Shylfiette. "Seperti yang kuucapkan. Kenapa kau selalu memikirkan apa yang sedang terjadi? Kau harus memikirkan beberapa langkah setelah kejadian terjadi. Dengan begitu, kau bisa menemukan kesimpulan yang lebih baik!" jelas Achi dengan panjang lebar.