"Percaya dengan seseorang, hanya akan membuat sakit bagi salah satu pihak. Sebelum memercayainya, aku akan menelusuri setiap pikiran orang itu. Apakah dia bisa dipercayai atau tidak!" gerutu Exitria, sambil terus menuju kamar Achi.
Setelah berada di depan kamar Achi, Exitria menelan ludah. "Semoga saja dia tidak akan melempariju berbagai jenis barang lagi!" Exitria membatangkan hari kemarin, di mana dia mencoba masuk ke dalam kamar Achi. Namun, yang menunggunya hanyalah bantal dan berbagai barang lainnya, yang melayang menuju tubuhnya.
Dengan tangan gemetar, Exitria memutar gangang pintu. Tangannha menutup wajah, bersiap dengan setiap benda yang akan menghampirinya. Setelah pintu terbuka lebar, dan tidak ada satu pun benda melayang. Exitria menberanikan diri masuk ke dalam kamar.