Sama seperti yang dikatakan Eiireen sebelumnya, dia memberikan waktu Aarav beristirahat selama satu Minggu. Selama itu pula, kesadaran Aarav belum kembali sepenuhnya. Dia masih tidak sadarkan diri, di antara hidup dan mati.
"Terlalu memaksakan diri, akan membuat tubuhmu kehilangan keseimbangan untuk sementara. Dalam waktu satu bulan ini, tubuhnya berusaha memuat ulang segala hal yang sudah dilakukan," batin Eiireen sembari terus mengoleskan minyak pada kulit Aarav.
Jika tidak melakukannya dengan benar, otot dan kepadatan tulang yang sudah susah payah dibentuk akan menghilang. Karena itulah, tugas yang hanya bisa dilakukan Eiireen saat ini.
Sesuai waktu yang diberikan, Aarav mengerjapkan mata tepat pada satu Minggu. Dengan wajah gusar, dia bangkit dari tidur panjangnya. Bola matanya terus beredar ke sekeliling, merasa ada yang salah dengan keadaan tubuhnya.