"Matilah kau dengan sempurna!" teriak Revan melemparkan pisau yang ada dalam genggaman tangan.
Ujung pisau terus membelah udara dengan sangat cepat, bahkan memotong daun yang berguguran dari tangkai. Dengan kemampuan yang dimiliki Revan, dia dapat memaksimalkan kekuatan lemparannya dengan baik. Jarak yang dapat dituju pisau tersebut, sekitar lebih dari ratusan kilometer. Sementara kecepatan yang dimiliki pisau berada dalam kecepatan seratus meter perdetik.
"Aku harus segera memaksimalkan kemampuan berlari miliknya," batin Rall yang telah berada di dalam tubuh Revan. "Tidak kusangka jika dia memiliki kemampuan hebat seperti ini. Jika seperti itu, kenapa sejak tadi dia tidak menggunakan untuk berlari kencang."
Pada saat Rall masih sibuk mengendalikan kekuatan yang ada di dalam tubuh Revan. Erina merasakan sebuah bahaya sedang menuju ke arahnya dengan kecepatan tinggi. Bola matanya terus bergerak, mencari dari mana aura mengerikan yang sejak tadi dia rasakan.