Pria besar berteriak parau, tubuhnya menggeliat bagaikan cacing kepanasan. Wajahnya terlihat sedang memohon ampunan, tetapi rasa sakit semakin dia dapatkan. Jantungnya terus bertedak kencang, seakan berusaha mengedarkan darah ke segala tubuh.
Paru-paru terus dipacu dengan kencang, berusaha agar bagian dalam tubuh tidak kekurangan oksigen sedikit pun. Namun, hal seperti terasa sia-sia saja. Setiap kali berusaha menarik udara dalam, udara yang dikeluarkan semakin banyak dari yang telah diambil.
"Hentikan! Aku sudah tidak tahan lagi! Rasanya menyakitkan!" teriak pria besar berusaha menarik tangan yang telah dicengkram Graham.
Senyuman mengerikan tampak begitu jelas pada wajah Graham saat ini, dia sudah seperti kerasukan sesuatu. Tidak peduli rasa sakit yang dialami pria besar, Graham terus saja mencengkram kepalan tangannya semakin kencang. Tulang yang berada di dalam telapak tangan, terdengar telah hancur sepenuhnya.