Sebelum sempat mengakhiri hidup Karl, Aslan telah dikejutkan dengan kedatangan seseorang di sekitar mereka. Satu suara derap kaki yang terdengar, orang tersebut memakai baju zirah lengkap dengan seluruh senjata. Apa yang lebih buruk dari itu adalah, mereka bukan hanya satu orang saja.
Aslan menyadari hal tersebut ketika mendengar langkah kaki yang begitu banyak. Sudah pasti mereka berjumlah sekitar sepuluh orang. Aslan tidak memiliki jalan lain lagi, dia harus segera mengurus mereka semua untuk bisa menyelamatkan diri.
"Apa yang harus kulakukan? Jika mereka semua datang kemari, aku tidak akan memiliki ruang untuk bisa melarikan diri. Bagaimana nasibku sekanjutnya," batin Aslan mulai merasa akan akhir yang mendekat ke arahnya.