Sebuah pertemuan yang tidak terduga sebelumnya. Niat awal hanya ingin berjalan-jalan santai, justru menemukan sesuatu yang membuat jantung berdebar kencang. Pada jarak yang tidak terlalu jauh, Aslan melihat seseorang yang sangat dia kenal.
Orang tersebut memakai baju merah kebesaran, bagian yang kebesaran tertiup angin. Baju tersebut begitu menawan, tidak ada orang biasa yang bisa membelinya. Dapat dilihat bahwa orang itu sangatlah kaya di kota ini. Hanya saja, Aslan begitu mengenal orang yang sedang berjalan ke arahnya.
"Bukankah itu ..." ujar Aslan sambil mundur beberapa langkah ke belakang, menggelengkan kepala seakan tidak percaya dengan apa yang dilihat oleh mata. Beberapa kali mencoba menghilangkan halusinasi yang mungkin saja terjadi padanya.