Bukan menjadikan kematian sebagai tujuan akhir. Azazel justru menjadikan kematian sebagai lelucon setiap hari. Serangan Hawk yang sebenarnya tidak memiliki efek apa pun pada tubuhnya, justru dibuat seakan mendapatkan damage yang begitu besar.
"Tuan Azazel!" teriak panglima dari atas kapal besar yang hancur sebagian. "Jika kau tidak segera bangun dan menyelesaikan semuanya, aku akan menghancurkan seluruh kapal di lautan ini! Tidak hanya biru saja. Aku juga akan membunuh setiap manusia yang berada dalam jarak pandangku. Tidak peduli dia lawan atau lawan, aku akan membunuhnya dengan sangat bengis!" ancam panglima terlihat tidak main-main.
Hawk terbelalak, berpikir bahwa apa yang dikatakan panglima sangat membingungkan. Kenapa dia bisa mengatakan sesuatu seperti itu, yang bahkan tidak ada bukti bahwa Azazel masih hidup saat ini juga. Sebelumnya, hanya akan ada kehancuran di setiap sudut dunia.