"Kau tidak perlu khawatir tentang keadaanku, Erina," ucap Aarav mengelus kepala Erina secara lembut, ujung mulutnya terangkat menciptakan sebuah senyuman lebar. "Kebencian yang ada di dalam hatiku sudah sepenuhnya menghilang. Apapun yang terjadi, aku tidak akan termakan dan dikendalikan oleh kegelapan."
Mendengar ucapan yang diberikan Aarav, sedikit membuat Erina kebingungan. Pasalnya belum pernah ada yang berhasil menghilangkan kegelapan di dalam hati seseorang sepenuhnya. Ketika kegelapan tersebut menjadi nyata, tidak akan pernah ada yang bisa menghentikannya dengan mudah.
"Bagaimana mungkin kau bisa menghilangkan kegelapan di dalam hatimu?" tanya Erina yang sangat penasaran dengan kejadian yang sudah menimpa Aarav saat ini. "Bukankah sangat mustahil untuk menghilangkan kegelapan di dalam hati setiap manusia dengan sepenuhnya?" Tatapan matanya begitu tajam penuh dengan intimidasi, membuat setiap orang yang memandangnya akan bergetar.