"Aarav! Oi, Aarav!" Pada saat Aarav merasa kesadarannya mulai menghilang, dia justru mendengar suara kencang memanggil namanya.
Ujung bibir Aarav terangkat sedikit, pikirannya kosong tanpa apapun yang ada di dalamnya. "Apa yang kau katakan? Berhenti memanggil namaku seperti itu. Aku tidak ada di dunia ini lagi, aku sudah pergi selamanya dari dunia ini."
Aarav merasakan tubuhnya semakin lama semakin terjatuh ke bawah. Sudah seperti berada di lautan dan terus tenggelam ke bawah. Dia tidak dapat menggerakkan seluruh tubuhnya, hanya bisa pasrah dengan keadaan yang terjadi pada dirinya.
"Kenapa kau lama sekali bangun!" teriak seseorang langsung masuk ke dalam otak Aarav. "Sekarang bangun atau aku akan membunuhmu dengan tanganku sendiri!"
Pada saat itu juga, tubuh Aarav seakan ditarik ke atas kembali. Gelembung air tercipta ketika tubuh Aarav tertarik ke permukaan. Bagaikan ditarik dengan sekuat tenaga, Aarav tidak sanggup menahan tubuhnya agar berada di bawah sana.