Aarav berteriak begitu parau ketika melihat apa yang ada di depannya saat ini. Sebuah tubuh tanpa dua tangan dan dua kaki. Hanya tersisa kepala yang menempel pada badan. Selebihnya, tidak ada lagi bagian tubuh yang berada di sana.
Telapak tangan Aarav merasakan sesuatu yang ada di bawah. Dia segera mengambil dan mengangkat tangan, kemudian melihat benda apa yang sejak tadi dia rasakan. Pada saat membuka tangan, sebuah bola mata terlihat dipenuhi darah di atas telapak tangannya.
"Aaaagggghhh!!!!!" teriak Aarav begitu parau. Seumur hidup, baru sekarang dia merasakan memegang bola mata manusia.
"Masih ada manusia yang hidup di sini rupanya." Di tengah kesedihan yang dialami Aarav, terdengar suara di belakang tubuhnya. "Seharusnya kau tidak melihat hal ini dan segera pergi saja. Jika sudah seperti ini, sepertinya aku juga harus membuatmu tidur dengan tenang."