"Apa kau sudah bangun?" tanya Aarav yang tiba-tiba saja muncul di depan Revan dari dalam semak. Kedua tangannya tengah membawa beberapa rumput tidak dikenal.
Bola mata Revan menatap Aarav penuh rasa penasaran. Hingga akhirnya dia memutuskan untuk bertanya apa yang sebenarnya dilakukan Aarav sejak tadi di dalam semak. "Apa yang sedang kau lakukan di dalam semak-semak seperti tadi?" tanyanya tidak memalingkan pandangan mata.
"Mencari sesuatu untuk dimakan," jawab Aarav santai sembari menjulurkan tangannya ke arah Revan. Di atas tangannya sudah terdapat berbagai jenis jamur serta daun. "Sebelum pergi dari sini, kita harus makan sesuatu terlebih dahulu."
Revan mengusap ujung bibir yang sudah dibasahi cairan dari dalam mulutnya. Hanya dengan mencium aromanya saja, sudah membangkitkan rasa lapar di dalam perutnya. Ternyata, aroma tersebut berasal dari masakan yang dibuat oleh Aarav sejak tadi.