Chereads / i'm introvert / Chapter 4 - 03

Chapter 4 - 03

aku fokus memain kan ponsel ku untuk menghilangkan rasa canggung ini , tiba tiba saja abram menarik ponsel yang ada di tangan ku , " masukin nomer gue , kan gue udah jadi pacar lo biar gue bisa ngehubungin lo " ujar nya dengan tawa kecil dan mengedipkan sebelah mata nya.

ia terkejut saat melihat kontak yang ada di ponsel ku ,

"serius kontak lo cuma ada 3 orang?' tanya nya menatap mata ku

dan aku jawab dengan anggukan pelan , " oke berarti kontak gue kontak terakhir" ujar nya dengan bangga .

heuh ini pengalaman pertama aku pacaran memang sangat terdengar aneh gadis dingin introvert pacaran dengan badboy pembuat onar disekolah.

ngga lama teman nya pun datang membawa nampan yang berisi 6 mangkok bakso.

" nih makan" ujar nya sambil tersenyum

" aahhh aku benci senyuman itu" batin ku

" kamu makan aja aku udah makan roti" ujar ku pelan

abram menggeleng , " ngga lo harus makan" ujar nya yang selalu memaksa

ia pun menyodorkan sendok yang berisi bakso ke mulut ku , sorakan heboh dari 5 teman nya , membuat seisi kanti melihat ke arah ku , aku ngga suka jadi pusat perhatian mareka.

aku pun mengambil sendok dari tangan abram dan langsung melahap nya dengan kepala menunduk malu , " aah kiyowo sekali" ujar dhika salah satu teman abram sambil menaru dagu nya di tangan dan tersenyum ke arah ku dan abram.

aku ngga sanggup menghabiskan bakso nya , karna biasa nya aku tidak pernah makan siang , hanya ngemil dan memakan sepotong roti.

" udah ya aku ke kelas" ujar aku memberanikan diri

" tuh belum habis"

" udah kenyang"

damar langsung mengambil mangkok bekas ku , yang masih ada 2 bakso kecil dan 1 bakso besar.

" yaudah buat gue aja" ujar nya sambil tersenyum

" yaudah gue anterin" ujar abram bangun dari tempat duduk nya

" ngga usah aku aj" baru ngomong sepotong abram kembali merangkul ku untuk keluar dari kantin , lagi lagi kita menjadi pusat perhatian.

aku melihat seira yang mengikuti ku di belakang , " thank ya " ujar ku pelan

" oke gue balik sama temen temen gue ya , nanti pulang bareng gue" ujar nya

aku pun langsung menolak nya , " ngga usah aku di jemput" ujar ku panik

abram menaru jari nya di depan mulut ku , "lu udah jadi pacar gue jadi harus balik sama gue , dah pacarr" ujar nya dan pergi meninggal kan lu

aku menggertakan kaki ku kesal , " ahh aku benci abram" gerutu ku dalam hati dengan menunjukan ekspresi kesal

seira berlari ke arah ku , " agatha itu tadi serius lo?" ujar seira tidak percaya melihat teman nya dekat dengan orang , setau seira agatha selalu nolak saat di dekati dengan orang.

" iya " ujar ku dengan nada lesuh dan kembali ke tempat duduk ku dan di ikuti dengan seira yang masih kepo

" kok bisa si tha?"

aku menarik nafas dengan dalam dalam, untuk memulai bicara dengan seira .

" dia mukulin jingga , dia mau berhenti kalau aku jadi pacar nya" ujar ku dengan mata menatap ke arah lantai

" terus lo mau jadian sama abram?" tanya nya semakin serius

ku jawab dengan anggukan kaku , " ya ampun tha dia emang ganteng tapi kan dia suka buat onar di sekolah masa lo mau si terus saingan lo juga banyak disini gue takut lo di apa apain" terlihat sangat khawatir

aku menepuk pundak seira untuk menenangkan nya , " gpp seira besok aku putusin" ujar ku sambil tersenyum.

" bener ya lo harus putusin dia sebelum ka violet tau" ujar nya

violet adalah teman kecil abram dia sangat menyukai abram segala cara dia lakuin hanya untuk mendapat kan hati abram , namun sayang nya abram hanya suka sama agatha gadis introvert yang dingin.

tangan ku sontak memegang lengan seira , "tapi aku ngga tau cara mutusin nya gimana" ujar ku polos membuat seira menepuk jidat nya

" ya ampun lo tinggal bilang aja , " kaya nya kita ngga cocok deh kita putus aja ya" ujar seira mengajar kan agatha karna seira lebih pengalaman mutusin cowok

" oke aku coba besok" ujar ku kembali membaca novel

pulang sekolah

aku melihat abram and the geng sudah menunggu di depan pintu kelas , rasa nya ingin kabur tanpa melewati pintu , aku melihat jendela kelas , ternyata sangat tingga tidak mungkin juga aku loncat sampai bawah, yang bisa tubuh ku patah patah , dengan terpaksa aku keluar dari kelas dengan tudung jaket ku supaya abram tak melihat ku

abram yang menyadari kalau itu aku pun langsung menarik tas ku , " lo mau kemana?" tanya nya

aku menoleh ke arah nya dengan senyuman polos , " mau ke kamar mandi " alasan ku supaya tidak pulang bareng abram sambil menjuk arah ke kamar mandi

" oke gue anterin " ujar nya

" ngga usah bisa sendiri"

" gue tunggu di depan ngga bakal masuk" ujar abram menarik tangan ku

....

aku berdiam diri di dalam kamar mandi , sebenar nya aku takut kalau di antar oleh abram , heuh dengan mengumpulkan keberanian akhir nya aku pun keluar dari kamar mandi..

berharap supir ku sudah menunggu di parkiran aku melihat sekeliling parkiran dan ternyata supir ku belum datang , " nyari apa?" tanya abram

aku memggeleng dengan cepat , abram pun mengangambil motor nya karna abram hanya membawa helm satu abram mengambil helm leo teman nya.

" pake nih" ujar nya menyodorkan helm kepada ku

dengan ragu aku pun mengambil nya dan memakai nya.

" udah ya bro gue balik duluan nanti malam kumpul di tongkrongan gue traktir" ujar nya

" iya bro hati hati " ujar salah satu di antara mereka

dengan canggung di atas motor abram dan aku pun tidak satu pun berbicara ,

" tha" ujar nya memanggil nama ku

" em?"

" besok jalan yu"

" gue ngga bisa" jawab ku menolak

abram tidak berbicara lagi setelah aku tolak..

akhir nya sampai juga di depan gerbang rumah ku. " thank ya lo boleh pulang" ujar ku mengusir abram secara halus

" gue ngga di suruh masuk dulu?" tanya abram

" ngga ada bokap gue " ujar ku berbohong kepada abram

" yaudah gue mau kenalan" ujar nya dengan tengil nya

" udah sana"

" iya iya gue balik , makasih pacar" lagi lagi ucapan abram membuat aku enek aku hanya menatap nya dengan tatapan yang cukup datar

setelah abram pergi aku baru bisa bernafas lega , aku ingin menghapus hari ini dalam hidup ku , kalau kaya gitu aku ngga terima abram jadi pacar ku lagi juga jingga bukan siapa siapa ku kenapa aku harus menolong nya .

aku berjalan masuk ke rumah ku , dan melihat abang ku sedang mengobrol cukup asik dengan seseorang perempuan cantik..

" agatha pulang" ujar ku pelan menyapa orang rumah

" lo udah pulang de kenalin pacar gue" ujar abang ku dan di sambut senyuman manis cewe itu

aku tidak tertarik , jadi aku langsung pergi ke kamar ku , " tenang dia bukan ngga suka sama kamu , dia emang dingin soal nya ibu ngelahirin nya nya di kulkas" ujar garing abang ku kepada pacar nya

sampai nya di kamar tempat ternyaman ku aku langsung merebahkan diri di kasur empuk milik ku. " ah ini baru hidup" ujar ku saat aku sedang menikmati kesendirian ku.