"Tante, kalau pulang jangan lupa bungkus spaghetti oglio-nya Restoran Pay, ya,"
Ica merengek di depan tantenya yang sedang memoles dirinya di depan cermin.
Malam ini Gea ada urusan bisnis bersama clientnya di salah satu restoran bintang lima. Ica pun tidak pernah absen untuk membujuk tantenya membelikan makanan favoritnya yang mahal itu.
"Oke, Ica. Nanti tante beliin. Oh iya, tante boleh minta tolong gak?"
Ica memutar bola matanya. Ia anak yang sangat pemalas. Tidak mudah bagi seorang Ica diperintah oleh orang lain. Hanya dia yang boleh memerintah dalam kamus hidupnya.
"Ya sudua deh. Biar tante saja yang ambil," kata Gea setelah melihat Ica yang masih bergeming disampingnya.
"Oh cuma diambilins sesuatu? Ya sudah, mau diambilkan apa, tante?"
"Ambilkan brangkas tante di dalam lemari. Tante masih makeup nih, keburut telat,"
"Oke deh, Tante,"