Di lapangan yang ramai orang-orang sekedar berolahraga atau mungkin hanya sebagai spot mereka berfoto, tidaklah terlalu penting. Sama yang Keny alami saat ini. Ia tidak terlalu fokus untuk menikmati olahraga. Keringatnya tidak terlalu mengucur deras. Bagaimana mau mengucur banyak, ia saja bersama Gea tadinya hanya berjalan santai mengitari lapangan kota. Mulut mereka yang sibuk berolahraga alias berceloteh menceritakan banyak hal.
"Makanya gue takut banget menikah, Jeng. Mending gue fokus jadi wanita karir dulu. Kalau kita dicampakkan laki-laki begiu saja, sumpah arah hidup jadi gak jelas," keluh Gea.
"Sebenarnya wanita itu serba salah, jeng. Nikah cepat katanya akan sulit menikmati masa muda. Giliran nikah tua dikira gak laku dan dicap perawan tua dan bakalan susah dapat anak. Serba salah 'kan?"
"Ya begitulah, Jeng. Makanya gue mau cari laki-lakiyang gak pernah kepikiran buat selingkuh,"
Keny teertawa mendengarnya sambil mendengkus pelan.
"Ada sih, kecuali…"
