Adit melihat apa yang dilakukan oleh Kemal. Sebenarnya, Adit tertawa geli melihat tingkah mereka disana.
Pasalnya, terlihat jauh lebih buruk dan juga terlihat alay.
"Adit, kok lu senyam-senyum?" tegur Revan yang posisinya membelakangi.
"Tuh, temanmu yang begitu akrab denganmu sekarang malah sok akrab dengan Rena,"
Revan tergelak kecil. Ia melihat tingkah Adit seperti anak kecil yang kebagian teman-temannya.
"Kamu ini sebenarnya kenapa, Adit? Kamu benci ke Kemal karena persoalan apa?" tanya Revab keheranan.
Wajar saja Revan bertanya seperti itu. Bukan bagaimana, Kemal dan Adit baru sekali bertemu. Itupun pertemuan mereka karena hal yang dirasa kurang drama.
"Gak tahu, Revan. Yang jelas saya dan Kemal kayaknya gak ditakdirkan saling cocok,"
"Hei," pekik Revan menarik tangan Adit. Membawa tangan itu ke kepalanya Adit sendiri
Plak~