"Kamu cuci piring, kamu ambil makanan temanmu yang sudah selesai, dan kamu yang bawa makanan. Biar ibu yang terima uang orang," titahnya sambil menujuk secara berurutan, mulai dari Ira, suci lalu Ica.
"Eh no! Saya gak mau dilihat sama teman-teman. Saya mending dibelakang dapur!" kata Ica panik.
Konsekuensiya jika ia memilih membawakan makanan ke teman-temannya, jelas saja dirinya akan nampak menjadi pekerja bu Ija—bu kantin. Ica mendadak bergidik ngeli jika membayangkan.
"Ya sudah, kamu cuci piring saja. Kamu yang gantiin," kata bu kantin sambil menujuk Suci yang akan embawa pesanan makanan.
"Oke," jawab Suci malas-malasan.
"Ingat, kalian berdua kalau ditanya teman kenapa bantuin bu Ija, kalian tinggal bilang lagi mau menabur pahala.
Terus, lu gak usah ngomongin gue yang juga malah cuci piring disini. Pokoknya jangan sampai ada yang tau kita dihukum gara-gara gak ada duit," ujar Ica memperingatkan Ira dan Suci.
