Rena dan Adit saling melongo satu sama lain.
"Ini, ambil ya,"
Rena makin melongo karena pria di depannya itu memberikan uang lembaran merah lumayan hitungan jari. Sang pria itu tak lain adalah pemilik butik. Sementara yang mengaku tadi layaknya seorang penipu kelas kakap. Uang yang diberikannya untuk ucapan terimakasih kepada Rena dan Adit
"Terimakasih, Pak. Semoga Tuhan membas kebaikan, Bapak," ucap Rena penuh haru.
Adit pun yang melihatnya merasa begitu senang mendengarnya.
"Terimakasih banyak ya, Pak. Semoga rejeki bapak makin lancar, usaha butiknya makin laris,"
"Terimakasih banyak, Nak."
Selepas pemberian uang itu, Rena dan Adit memilih kembali bertemu dengan sang penjual. Terlihat sang penjual tertidur nyenyak di pelataran taman. Ia memilih tempat untuk berteduh dari rintikan hujan.