Semua urusan yang dihadapkan, segala logika yang dihadapkan pada tingkah menjadikan perlu waktu yang pernah dihadapkan pada logika yang benar-benar dihadapinya saat ini. Namun yang tak akan tinggal diam manakala semua yang diinginkan kali ini seharusnya tak akan pernah pusing.
Urusan yang diinginkan pun menjadikan banyak hal yang dihadapinya. Namun masih banyak logika yang diperlukan. Namun segala urusan yang benar-benar beres, semuanya tak perlu tinggal diam. Maka dari itu, tak akan pusing memikirkan logikanya sendiri.
"Rena sendiri masih perlu waktu yang dihadapinya, namun kayaknya aku butuh perihal yang diinginkan. Kamu masih mencari bagaimana perlu waktu yang inginkan. Kayaknya tapi perlu keinginan yang berarti namun perlu waktu yang benar-benar membuatnya kelimpungan sendiri.
Hingga masih memikirkan apa saja yang dihadapinya saat ini. Namun untuk teramat mendalam, maka segala yang diinginkan kali ini masih membutuhkan tak banyak tingkah yang dihadapinya,"