Berada di salah satu tempat yang teraman, Rena segera berlarian ke tempatnya saat ini. Tidak tahu apa yang ia pikirkan, namun Rena memilih untuk terdiam seolah tak terlalu peduli dengan hal terburuk yang dialaminya.
"Lo bisa gak sih gak usah ikut-ikut gue?" tanya Rena jengah
Rena mendadak risih melihat temannya Ica yang bernama Haidir sejak tadi mengikutinya dari belakang. Setelah ia pahami maksud dan gelagat lelaki itu, Rena sadar kalau dirinya sepertinya diincar begitu saja.
"Em, hai cewek manis. Kita boleh kenalan gak?"
Lihatlah, bahkan dirinya saat ini cukup membuat hatinya jengkel. Andai Rena tahu jika pertemuannya di kafe beberapa jam yang lalu hanya sebagai ajang memperkenalkan dirinya dengan lelaki lain, Rena memilih tak akan ikut saat itu
"Gak usah kenal-kenalan sama gue. Gue gak butuh lo kenalan saat ini. Mending lo balik sebelum gue mengucapkan ssgala hal terburuk buat Lo. Lo mau?" tanya Rena emosi