"Kamu sudah sampai dimana, Rena?"
Panggilan telfon yang sangat panik berada disebrang sana saat mengetahui bahwa Rena sampai dini hari tak tiba dirumah. Saat ditelfon seperti itu, Rena hanya memberitahu pada mamanya bahwa ada yang diurusnya dan malam ini ia tak akan pulang ke rumah.
"Maaf, Ma. Jangan telfon dulu. Rena begi4u sibuk,"
Rena tak mau semuanya semakin berlarut. Ia masih mau mengurus sesuatu yang berada di depan mata saat ini
"Kamu ini selalu saj membuatku terheran-heran! Kamu ini jangan coba mengbihongi ibu karena ibu sekarang berada di epan rumahnya Sury. Jadi buka pintu rumahnya sekarang. Atau mama yang akan menggrdir-,gedor pintu yang ada di depan,"
Lagi-lagi Rena tak punya pilihan lain ke depan rumah yang akan dilakukan oleh Mama ya saat ini. Saat berjalan menuruni anak tangga, pikiran Rena lari kenana-mana.
"Darimana mama bisa tahu kalau aku berada disini?"