"Lu beneran diusir dari mamanya Rena?"
Yang tiba-tiba penasaran dengan apa yang dialami oleh Adit, Adiy tengah menunggu yang nantinya ia menatap kosong orang-orang yang sedang lalu lalang di depannya.
Ia berada di pantai dengan jalan sedikit dari kerumunan mereka. Terduduk di bibir pantai dengan tatapan kosong tahu.
Tapi terserah juga dengan memiliki itu yang jelas mencoba untuk bersikap menjadi anak yang baik.
Yang menunjukkan suatu keputusan pada orang tua.
"Tapi mau bagaimana lagi, sepertinya gue nggak bisa membujuk mamaku. Sdah ngantuk sebaik-baiknya karena dia memang orang yang keras kepala," tutur Adit dengan raut wajah penuh kebimbangan.
Tak relakan memang bahwa sebenarnya Adit menginginkan bahwa mamanya itu bisa menjadi ibu yang dicontohkan.
Tapi sayang menolongnya itu menjadi sia-sia karena justru kayanya menunjukkan wajah dan ambisi yang menggabungkan.
