"Apakah saya yang egois? Atau dia?" tanyanya seraya terhenyak ketika menunggu Halua yang telah masuk beberapa menit yang lalu.
Lelaki itu menerobos pintu UGD dengan telepati energi Reyhan. Perempuan itu benar-benar berhati malaikat baik, karena telah bersedia menolongnya yang bahkan tidak ada untungnya sama sekali untuknya.
"Lihatlah, ada Reyhan si cewek polos!" ucap salah satu rombongan malaikat maut yang mungkin ingin kembali ke tempat semula.
Neraka paling bawah, di suatu tempat yang disediakan khusus untuk para malaikat maut yang bertugas di sana.
Beberapa di antara mereka terkekeh geli menatapnya yang tengah merenung, berkalut dalam pikirannya.
"Apa, sih? Sok-sokan sedih kayak gitu! Dia pikir kehidupannya kayak manusia?" tanya salah satu dari rombongan itu. Yang lain hanya terkekeh mendengarnya.
"Apa kita masuk ke sana aja, ya?" ceplos salah satu temannya yang di kenal pendiam.
Sesaat rombongan itu tehenti, dan berpikir sejenak seraya saling beradu pandang.
