Namun, tiba-tiba saja ia melihat seseorang. Karina menajamkan indera penglihatannya setelah mengusap kedua matanya beberapa kali. Ah, sepertinya dia salah lihat. Lalu, Karina melanjutkan kegiatannya.
Ia mengambil banyak makanan ringan. Tak lupa, ia juga mengambil sekotak susu berukuran besar, aneka permen, dan memasukkannya ke dalam troli.
"Karina?"
Karina menoleh saat mendengar namanya disebut. Lalu, gadis itu tersenyum cerah. "Ezra!" ujarnya. Sepertinya seseorang yang Karina lihat tadi memang benar adalah Ezra.
Cowok itu mendekat dan memberikan senyum manis. "Gimana kondisi lo?"
"Udah baik, kok. Memar-memar nya juga udah ilang," tunjuknya ke wajahnya sendiri. "Oh, ya, kok lo di bisa ada di sini? Bareng sama siapa?" Karina melirik ke belakang Ezra, berharap menemukan orang lain yang mungkin ada bersamanya.