"Hm ... masih belum. Mungkin nanti gue bakal beli beberapa perlengkapan," ujarnya. Ezra terlihat menganggukkan kepalanya. "Lo gimana?" lanjutnya.
"Gue juga sama," jawabnya di sela-sela kunyahannya.
Sesuatu terbersit di dalam otaknya, bagaimana jika ia mengajak Ezra untuk membeli beberapa perlengkapan bersama? Ah, itu ide yang bagus. Namun, belum sempat ia mengutarakan idenya, suara seseorang menyelanya terlebih dahulu.
"Liburan? Maksudnya ... kalian mau liburan bareng?" Itu suara Ayuni.
"Kepo lo," sahut Karina cepat. Ayuni terlihat tersenyum menyebalkan.
Ezra menggeleng-gelengkan kepalanya. "Iya," jawabnya. Karina mengerucutkan bibirnya, padahal Ezra tidak perlu menjawab pertanyaan itu meskipun Ezra hanya menjawab singkat.
"Kalo bareng pasti sama Kaila, Emy dan Davira juga, 'kan? Kalian mau liburan ke mana? Gue boleh ikutan gak?" tanyanya beruntun.
Oh, tidak! Si lalat pasti akan sangat mengganggunya jika ikut.