Karina bersiap-siap untuk keluar. Ia ingin mengunjungi salah seorang kenalan almarhumah neneknya dulu. Tentu saja tujuannya adalah untuk menanyakan beberapa hal, tidak ... sebenarnya banyak hal.
Karina menatap dirinya di pantulan cermin. Oke! Penampilannya sempurna meski terlihat santai. Karina mengambil tas ransel berukuran mini dan memasukkan beberapa keperluan ke dalamnya. Seperti powerbank, dompet, parfum, liptint, juga cushion. Setelah semua di rasa lengkap, ia pun keluar dari apartemennya.
"Aaaaa kaget! Sialan!" umpatnya yang terkejut dengan kehadiran seseorang di depan apartemennya. Bagaimana tidak, seseorang itu kini duduk di lantai di samping pintu apartemennya seperti kucing yang diusir dari rumah. Terlihat menyedihkan.
"Karina, lo mau ke mana?"
"Lo ngapain di sini?" balas Karina dengan pertanyaan juga.
"Gue ga ada pilihan lain, karena lo selalu ngehindarin gue," lirihnya.