Begitu bel berbunyi, aku langsung keluar dari kelas. Aku berpikir, jika Tea Party Club adalah suatu aktivitas sosial yang cukup santai, maka aku bisa melupakan tentang tugas-tugas sejenak dan menikmati waktu sore, bukan?
Aku berjalan menyusuri koridor untuk mencari letak Tea Party Room berada. Anehnya, aku satu-satunya orang yang ada di sepanjang koridor ini sekarang, mungkin murid-murid lainnya sedang sibuk menghadiri klubnya, atau mungkin saja mereka di perpustakaan dan sedang mengoceh ria
Setelah berkeliling, aku akhirnya menemukan satu-satunya pintu yang bertuliskan 'Tea Party Room'. Tidak salah lagi, pasti ini ruangan yang dimaksud.
Aku berdiri di depan pintu itu, lalu menempelkan telingaku ke arah pintu, memastikan bahwa ada orang di dalam sana. Namun, tidak ada suara yang terdengar sama sekali. Aku menebak jika aku datang terlalu awal, tapi aku memutuskan untuk melangkah dan membuka pintu itu.