"Em ... Maksud dari urusan yang di sana itu.. pasti ini, kan?!" Tanya Nana.
"O-oh! Kayaknya iya!" Yah ... Kedua sahabatnya itu tertidur sangat lelap dan tentu saja mereka tertidur dengan posisi yang manis.
***
Gadis ini mencoba untuk membuka matanya berkali-kali, tapi kenangan itu seakan menariknya untuk tetap tinggal dalam mimpi. Kenangan pahit dan memilukan yang terus muncul belakangan ini, seakan membekas makin dalam.
"Val ..."
"Bangun Val ..."
"Veleny ...."
Suara itu terus bermunculan, seakan mencoba untuk menariknya agar tetap berada di kehidupan nyata. 'Siapa? Siapa yang panggil? Ah..mereka ribut sekali! Setiap bergerak tubuhku rasanya mau hancur! Beristirahat dengan nyaman pun rasanya susah!'
Gadis ini mengerjabkan matanya pelan, dan yang pertama kali terlihat adalah langit-langit yang berwarna putih, tapi itu bukan awan dan sudah jelas itu bukanlah atap kamarnya.