Karina menatap curiga ke arah Kaila. Rasanya Kaila memiliki semua yang ia perlukan? Atau hanya kebetulan saja?
"Kok, bisa?"
Kaila terkekeh kecil dan menggeleng-gelengkan kepalanya saya melihat ekspresi wajah Karina yang curigaan. "Itu baju gue pas kelas 10. Cuma sempet pake satu bulan doang, karena tubuh gue yang tiba-tiba jadi tinggi," jelas Kaila.
"Lah, kok, bisa dalam waktu sebulan numbuh?"
"Keknya faktor gen, sih. Kakak gue juga katanya pas kelas 10 tiba-tiba berubah drastis tingginya dalam waktu sebulan."
Karina berdecak kagum. Sudah seperti novel saja yang time skip — tokohnya tiba-tiba berubah menjadi dewasa dalam beberap kalimat.
Karina tiba-tiba kepikiran sesuatu. Ia baru ingat jika belum menceritakan ini kepada teman-temannya. Karina melirik ke sana ke mari, memastikan bahwa tidak ada orang yang mendengar mereka — Karina lupa bahwa hanya ada mereka berdua di rumah ini.
"Kai, lo tau sesuatu ga tentang Pak Abian?" tanya Karina tiba-tiba.
"Tentang apa?"