Selang beberapa menit, seseorang datang dari arah belakang Karina dan merebut susu yang dipegangnya. Karina berbalik dan menatap orang itu kesal. Setelah melihat orang itu, dia menghela napas panjang.
"Lo mau ngapain lagi?" tanya Karina.
Bukannya menjawab tapi cowok itu malah menatap Karina dengan tatapan nyalang. Apa dia ingin mencari masalah lagi?
Dengan tiba-tiba, cowok itu langsung meminum susu tersebut. Karina melototkan matanya dan memukul lengan cowok itu dengan kasar. "Lo ngapain, sih? Itu punya gue! Ga liat tadi dikasih? Kok, lo yang minum?"
"Gue bisa beliin sekardus," ucap Rain dengan tak tahu malu nya. Maksud Karina bukan itu. Susu itu adalah pemberian dari seseorang yang sudah berani menyatakan perasaanya kepada Karina. Value nya akan berbeda!
"Ga mau," tolak Karina.
"Ya, udah dua kardus," tawarnya. Karina mendecakkan lidahnya kesal.
"Dibilang ga mau!"
"Ya, udah, pabriknya sekalian."
"Lo sebener—"