"Huh? Anjir, seriusan?!" Emy membelalakkan matanya. Jangan bilang bahwa Karina benar-benar salah paham, atau jangan-jangan Rain memang sudah berpindah hati karena Karina yang tak kunjung peka?
Enggak dapat adik, kakaknya juga boleh. Begitukah konsepnya?
"Iya woi, seriusan. Kemaren nih, ya, gue ke apart nya si Karel. Nah, tumben-tumbenan tuh dia marah karena gue langsung masuk ke apart tanpa pencet bel dulu. Si Karel posisinya habis mandi dan masih Shirtless saat itu." Mereka mendengarkan Karina bercerita sambil terus berjalan. Karena ujian telah berakhir, mereka memutuskan untuk hangout di Cafe yang biasa mereka kunjungi.
"Trus trus?" Emy terlihat antusias.
"Nah, setelah itu si Rain keluar dari kamar dengan kondisi yang acak-acakan, habis bangun tidur. Dia pake boxer dan piyama."
"Lah, terus apanya yang aneh?"