"Joe! Sampe kapan pun, gue gak akan bisa maafin dia. Hati gue gak selapang itu." Joe terdiam.
"Semuanya udah berlalu, Rin. Dia ga seburuk yang lo pikirin."
Karina tertawa miris. Sudah berlalu katanya? Ya, lagipula orang mati pun tak akan bisa hidup kembali. Semuanya sudah berlalu.
"Dan dia juga gak sebaik yang lo pikirin, Joe. Dia ...." Napas Karina sedikit terengah-engah. "Jalang itu selingkuh sama bokap lo, bahkan ngehancurin mental nyokap gue, dan lo masih nerima dia? What the fuck! You're so sick! Otak lo ga berfungsi apa gimana?" Karina masih berusaha untuk mengontrol nada suaranya. Meskipun kadang suaranya terdengar bergetar, namun ia tidak ingin air matanya tumpah sekarang.
"Mental nyokap lo emang udah hancur sejak awal, Rin. Ga usah salahin orang lain."