Dani kembali melanjutkan perjalanan menuju ke cafe. Hatinya kini sangat bahagia. Bagaikan taman bunga ubah sedang mekar di pagi hari, cerah dan indah.
Ia sampai tak sadar mengendarai motornya sambil senyum-senyum sendiri.
Dani juga sampai tak menyadari kalau Yoga sudah kembali datang dan sekarang naik di jok motor bagian belakang. Posisi mereka sama persis seperti kecelakan itu terjadi. Dani mengendarai motornya dengan kurang fokus dan Yoga di belakang hanya diam dan pasrah.
Meskipun pada saat itu Yoga sempat mengingatkan Dani untuk berhati-hati, tapi karena Dani yang dalam kondisi mabuk dan setengah sadar itu membuatnya jadi semakin ugal-ugalan. Kemudian kecelakaan itu pun tak dapat dihindari.
"Gue senang kalian sudah balikan," bisik Yoga di dekat telinga Dani.
Dani masih belum sadar itu, ia justru mengabaikan ucapan Yoga tadi.
Ia tetap melaju dengan kecepatan sedang, wajahnya tampak cerah dan berseri. Itu karena sekarang Dani sedang jatuh cinta kedua pada Selyn.