Sandi iseng memainkan ponselnya karena ia merasa suasana di runah Yoga semakin lama semakin mencekam. Sandi sengaja datang ke rumah Yoga untuk menanyakan tentang masalah Dani kepada Ibu Yoga.
Sandi merasa seperti ada yang sedang memperhatikannya dari arah sudut rumah Yoga. Sudut ruangan dekat kamar mandi. Tapi ketika Sandi melihat ke arah sana, tidak ada siapapun di sana. Sandi kembali memainkan ponselnya lagi sambil menunggu ibu Yoga yang sedang membuatkan minum untuknya.
Ia sengaja menyibukkan diri dengan melihat sosial media miliknya untuk mengusir rasa takutnya.
Namun kemudian tiba-tiba layar ponselnya mati. Padahal baterai masih full karena ia sudah mengisinya sebelum pergi ke rumah Yoga tadi.
Sandi mencoba menyalakan ulang ponselnya tapi gagal.
Tidak lama kemudian, ponselnya kembali menyala. Tapi bukan seperti biasanya.
Ia justru melihat sebuah tulisan berwarna merah seperti darah.
'Pergilah dari sini! Atau lo juga akan mati!'