Dewi segera menyalakan mobilnya dan meninggalkan rumah Dani. Jantungnya masih berdetak kencang ketika mengingat wajah Yoga yang hancur. Matanya juga melotot, sangat mengerikan.
Dewi jadi merinding, ia merasa Yoga masih terus mengikutinya sampai di dalam mobil.
Kemudian Dewi menoleh ke kiri dan ke belakang, ia takut Yoga masih mengikutinya.
Namun ia tidak melihat apapun. Dewi segera menambah kecepatan mobilnya dan ingin segera sampai ke rumah.
Sesampainya di rumah, Dewi segera masuk ke kamarnya dan mengunci pintunya.
Ia masih ketakutan dengan jantung yang berdebar. Ia juga berharap Yoga tidak akan mengikutinya sampai ke rumah. Karena rumah ini sepi dan ia hanya sendirian. Kecuali asisten rumah tangga yang kerja di rumahnya.
Tapi tidak mungkin Dewi minta tidur bareng sama asisten rumah tangga kalau ia merasa takut tidur sendirian.