Sampai pagi menjelang tubuh Maya masih terbantai di atas ranjang dengan posisi kepala sudah hampir terjatuh dari ranjang.
Kaki Maya yang sempat ditarik oleh arwah Yoga membuatnya jadi tidak bisa melarikan diri dari kamarnya. Ia pingsan dan tidak sadarkan diri setelah itu.
Maya kemudian terbangun dan mulai menyadari apa yang sudah terjadi pada dirinya.
Ia celingukan melihat ke seluruh sudut kamarnya takut arwah Yoga masih ada di sana.
Namun ternyata matahari sudah bersinar dengan terang. Cahayanya masuk melalui jendela kaca kamar Maya.
Maya melihat jam di dindingnya sudah menunjukan pukul delapan pagi. Kemudian ia bersiap ke kamar mandi untuk segera berangkat ke kampus.
Meskipun masih ada rasa takut yang menyelimuti hati Maya, tetapi ia mencoba melupakan apa yang sudah terjadi padanya kemarin.
Bayangan wajah Yoga yang hancur, berbau dan berbelatung itu sangat mengganggu pikiran Maya. Ia sampai terburu-buru mandi karena takut arwah Yoga akan kembali datang.